21.11°

---

Free Fire Diambang Ancaman Blokir Akibat Kebijakan Terbaru Kominfo

Published • 11 months ago

---

Free Fire menghadapi ancaman blokir karena adanya regulasi baru dari Kominfo. Namun, detail mengenai peraturan baru tersebut belum sepenuhnya jelas. Keputusan ini tentu mengecewakan para penggemar yang telah setia memainkan game ini selama bertahun-tahun. Kabar ini mengguncang komunitas pemain Free Fire karena mereka khawatir game favorit mereka akan lenyap karena regulasi yang baru diterapkan oleh Kominfo.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kominfo No. 2 Tahun 2024 yang mengatur klasifikasi permainan. Menurut aturan ini, setiap permainan harus dinilai sesuai dengan kelompok usia tertentu untuk memastikan kontennya sesuai dengan batasan usia tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, menekankan pentingnya sistem penilaian usia dan mendorong agar semua platform menerapkannya, mirip dengan sistem penilaian usia pada film.

Pemerintah mengungkapkan kemungkinan untuk melakukan pemblokiran terhadap permainan yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2024. Informasi ini disampaikan oleh Nahar, yang menjabat sebagai Deputi Bidang Perlindungan Anak Khusus di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Menurut Nahar, Free Fire (FF) adalah salah satu permainan yang sedang dipertimbangkan untuk diblokir jika terbukti melanggar aturan Permenkominfo mengenai Klasifikasi Game. Pemblokiran tersebut akan dilakukan apabila permainan tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Selain itu, dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa selain pembuat game yang harus menyatakan kategori usia untuk setiap game, para pemain juga perlu bijak dalam memilih game yang sesuai dengan usia mereka.

Menteri Komunikasi dan Informatika merekomendasikan kepada para orang tua untuk menggunakan fitur mode anak guna memudahkan proses pemantauan. Fitur tersebut telah banyak dihadirkan oleh pembuat perangkat elektronik dan pembuat permainan. Dengan menggunakan fitur mode anak, para orang tua dapat lebih mudah mengawasi dan mengontrol aktivitas permainan yang sesuai dengan usia anak-anak mereka.

Menyoroti pentingnya aturan ini, Menteri Budi Arie juga menekankan perlunya orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka, terutama yang berada dalam kelompok usia 3 tahun, 7 tahun, dan juga kelompok usia 13 hingga 15 tahun, dalam memilih dan bermain game.